Senin, 04 Juni 2012

untuk-mu

hanya lewat tatapan mata tanpa sengaja
begitulah aku mengenal mu
hati mulai tertaut, namun terhalang sebuah keraguan....


untuk kesekian kalinya, rasa ini ada dengan cerita yang sama.
meski bukan lagi dimasa yang sama, namun semuanya terjadi seperti dulu lagi.
akankah dengan kedewasaan semua ini bisa ku lalui tak sama dengan dulu, ataukah masih akan tetap sama seperti dulu, persis sama hanya waktu yang berubah....

tak perlu ada kata
hanya cukup percaya
jika kita berjodoh saat indah itu pasti akan tiba
tak perlu ragu untuk kita yakini
jika kita memang ditakdirkan bersatu
hati kita akan tertaut walau kita terpisah jauh
biarlah untuk saat ini semua mengalir seperti air yang tenang


mengertilah
kau mampu pahami hati ku
bersabarlah
jika kau punya harapan yang sama dengan ku


Jumat, 20 April 2012

puisi


menanti matahari

di senja pagi yang lirih
tergenang bulir embun yang menetes
seteleh rintik hujan anugrah ilahi menyejukan bumi
ku selingingi mimpi dengan mengharap ridho ilami
berharap bumi akan mengerti
betapa aku rindu cinta kasih mu ya Robbi
dalam sendu menata hati
aku panjatkan berjuta-juta syukur atas semua anugrah ini
anugrah nafas yang tak pernah berhenti
anugrah hidup yang bergitu indah ini
meski terkadang aku lupa mengingatmu ya Robbi
tapi anugrah mu tak ernah lupa kau berikan di setiap hari
lewat angin yang tak pernah pergi
aku akan selalu berharap, semoga di setiap pagi
kau tak akan lelah membukakan anugrah bagi hati ini

rie@lina 08042012.